Sebanyak 53 peserta dari berbagai penjuru Gresik mengikuti Musyawarah Perencanaan Pembangunan Anak, Kamis 22 Februari 2024. Mereka merupakan perwakilan dari forum anak di berbagai sekolah, fasilitator forum anak, media yang tergabung dalam Wartawan Sayang Anak, dan perwakilan anak disabilitas. Yang di maksud anak- anak adalah mereka yang masih berusia dibawah 18 tahun. Pada tahun lalu, usulan yang diberikan ada 26 poin, sedangkan tahun ini hanya 9 poin. Ini menandakan banyak usulan anak-anak yang telah direalisasikan oleh Pemkab Gresik. Salah satunya adalah pembatasan jam kendaraan yang berdampak pada keamanan berkendara baik itu anak-anak maupun dewasa, dan efeknya telah kita rasakan sendiri, khusus di Gresik Utara, ujarnya.
UPT SMP Negeri 2 Gresik yang diwakili oleh Adelia Anggraini dan Nalldo Aryadavin Nurdaniel, pada tanggal 22 dan 23 Februari 2024. keduanya adalah siswa perwakilan Forum Anak Gresik dari UPT SMP Negeri 2 Gresik.
Siswa UPT SMP Negeri 2 Gresik berfoto bersama Ibu Wabup Dra. Hj Aminatun Habibah dan
Kadis KBP3A Dr. Titik Ernawati
Kepala Bidang PPA PUHA Sri Yoeni Ambarwati dan Perwakilan dari BAPEDA Gresik.
Adapun 9 poin usulan yang diajukan adalah tersedianya fasilitas publik untuk anak tuna daksa seperti kursi roda di tempat umum, memperketat penerapan zona/ruangan bebas asap rokok, menambah ruang bermain ramah anak, menyediakan tempat rehabilitasi anak anak ABK yang mengalami perundungan, peninjauan dan pengawasan lembaga alternatif serta mengadakan penilaian layak anak di panti asuhan, memberikan akses jalan dan trotoar yang aman bagi anak difabel, pengadaan transportasi layak anak dan memperketat jam operasional kendaraan besar, pengadaan ruang ibadah non muslim di setiap sekolah, dan program pelatihan khusus serta program pembelajaran inklusif untuk orang tua.
foto : istimewa