UPT SMP NEGERI 2 GRESIK

UPT SMP Negeri 2 Gresik menggelar apel penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) pada Senin pagi, 21 Juli 2025. Kegiatan ini menjadi penutup rangkaian MPLS yang telah berlangsung sejak pekan pertama tahun ajaran baru. Tidak hanya menjadi ajang seremonial, apel kali ini juga dirangkai dengan pemberian penghargaan kepada siswa-siswa berprestasi yang telah mengharumkan nama sekolah di berbagai bidang.

Apel dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, Bapak Mohammad Salim, dan diikuti oleh seluruh guru, staf, serta siswa dari kelas 7 hingga kelas 9. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh siswa baru dalam kegiatan MPLS. “Kami bangga melihat semangat dan antusiasme kalian selama MPLS. Semoga semangat ini terus terjaga dalam proses belajar ke depan,” ujarnya.

Setelah apel penutupan, acara dilanjutkan dengan sesi penganugerahan penghargaan kepada para siswa berprestasi, sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan pencapaian mereka dalam bidang olahraga dan akademik. Berikut daftar siswa yang menerima penghargaan:

1. Azzahra Cika Larasati (Kelas 9A) – Juara 2 Tanding Kelas C Pra Remaja
2. Farah Annadihfa (Kelas 9D) – Juara 2 Tanding Kelas B Remaja
3. Dwi Septi Vania Aurelia (Kelas 8E) – Juara 1 Kategori Solo Kreatif Putri Pra Remaja
4. Salsa Mashita Rizkiyah Putri (Kelas 8F) – Juara 3 Tanding Kelas E Putri Pra Remaja
5. Chasbullah – Juara 1 PORPROV Jawa Timur Cabang Sepatu Roda
6. M. Ali Rifki – Juara Olimpiade Sains Nasional (OSN) IPS Tingkat Kabupaten Gresik

Para siswa tersebut menerima piagam penghargaan dan apresiasi langsung dari pihak sekolah. Prestasi mereka menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh siswa lainnya untuk terus mengembangkan potensi di bidang akademik maupun non-akademik.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan harapan agar semangat berprestasi dapat terus tumbuh di lingkungan UPT SMP Negeri 2 Gresik.

Penulis : Yunita Rahmah, S.Pd

Pada hari Jumat, 18 Juli 2025, seluruh siswa kelas 7 dan kelas 8 di UPT SMP Negeri 2 Gresik melaksanakan kegiatan penting dalam rangka pemetaan kemampuan akademik dan literasi numerasi. Kegiatan ini dilaksanakan secara serentak di lingkungan sekolah dengan tertib dan penuh antusiasme.

Khusus untuk siswa kelas 7, kegiatan yang dilaksanakan adalah Tes Potensi Akademik (TPA). Tes ini bertujuan untuk menggali potensi dan kemampuan dasar para siswa baru dalam aspek logika, verbal, dan numerik. Hasil dari TPA akan digunakan sebagai acuan awal oleh para guru untuk merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa masing-masing.

Sementara itu, siswa kelas 8 mengikuti Tes Literasi dan Numerasi, yang merupakan bagian dari upaya penguatan kompetensi dasar membaca, memahami teks, serta kemampuan berpikir logis dalam menyelesaikan soal-soal matematika kontekstual. Tes ini juga menjadi bagian dari persiapan dalam menghadapi asesmen nasional mendatang.

Kegiatan berjalan lancar sejak pagi hari, dimulai dengan pengarahan oleh pengawas. Para siswa mengikuti tes dengan semangat dan penuh konsentrasi. Tim guru dan proktor yang bertugas juga memastikan bahwa pelaksanaan tes berjalan sesuai dengan prosedur dan protokol yang ditetapkan.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Bapak Rojak menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat penting dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan. “Dengan mengetahui peta kemampuan siswa sejak awal, guru dapat lebih tepat dalam menentukan pendekatan pembelajaran. Ini juga sebagai bentuk komitmen sekolah dalam melaksanakan pendidikan yang berorientasi pada kualitas dan kebutuhan siswa,” ungkapnya.

Diharapkan, hasil dari kegiatan ini tidak hanya menjadi data administratif semata, tetapi juga menjadi dasar dalam peningkatan layanan belajar di sekolah, demi mendukung kemajuan akademik seluruh peserta didik.

Penulis dan posting ; Yunita Rahmah, S.Pd

UPT SMP Negeri 2 (Spenda) Gresik dan Dinas KBPPPA Gresik menggelar  Sosialisasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di Aula Spenda Gresik pada Jumat, 18 Juli 2025. Sosialisasi di sekolah yang menyandang predikat Sekolah Ramah Anak (SRA) itu, menghadirkan pembicara antara lain, Ketua TP PKK Gresik Nurul Haromaini Ali.

Kegiatan ini diikuti 75 siswa kelas IX dan guru . Sosialiasi yang dihadiri Kepala Bidang Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik A. Syifaul Qulub dan Ketua PGRI Gresik Bari Afita. Dan, Kepala UPT SMP Negeri 2 Gresik Mohammad Salim.

Ibu Nurul Haromaini Ali menyampaikan bagaimana cara Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak di sekolah. Ning Nurul, sapaan akrabnya, menerangkan mulai definisi dan bentuk, dampak, Hak-Hak Perempuan dan Anak, Tanda-tanda Kekerasan, Cara Melaporkan Kekerasan hingga Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. 

Penyampaian dengan bahasa “keibuan” yang lemah lembut membuat siswa antusias mengikuti acara. Nurul Haromaini Ali mengatakan, banyak bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Bentuk-bentuk kekerasan seperti fisik, emosional, seksual, dan penelantaran,” kata istri Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani ini.

penulis : Yunita Rahmah

Dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan berpihak pada hak-hak anak, UPT SMP Negeri 2 Gresik melaksanakan kegiatan studi tiru ke SMK Negeri 2 Buduran, Sidoarjo, pada hari Senin (21/7/2025).

Kunjungan ini sekaligus menjadi momen penting dengan dilaksanakannya penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua sekolah terkait pengembangan Sekolah Ramah Anak (SRA).

Rombongan dari UPT SMP Negeri 2 Gresik dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah, dan disambut oleh Ibu kepala SMK N 2 Buduran Sidoarjo, yang dikenal sebagai salah satu kepala sekolah berprestasi dengan sederet penghargaan atas dedikasi dan inovasinya dalam dunia pendidikan. Kepala UPT SMP Negeri 2 Gresik dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa studi tiru ini merupakan bagian dari komitmen sekolah untuk terus belajar dan berbenah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang humanis dan mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memperkuat implementasi prinsip-prinsip Sekolah Ramah Anak di UPT SMP Negeri 2 Gresik, sebagaimana yang telah berhasil diterapkan oleh SMK Negeri 2 Buduran. Kami sangat mengapresiasi terbukanya ruang berbagi praktik baik ini,” ujar beliau.

Kegiatan studi tiru diawali dengan pemaparan program unggulan SRA oleh pihak tuan rumah, yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi terbuka, sesi tanya jawab, dan kunjungan langsung ke beberapa fasilitas sekolah yang mendukung pelaksanaan SRA, seperti ruang konseling, taman edukatif, serta sudut literasi ramah anak.

Penandatanganan MoU berlangsung dalam suasana hangat, disaksikan oleh jajaran pimpinan sekolah, guru, dan perwakilan siswa dari kedua sekolah. Kesepakatan ini mencakup kolaborasi jangka panjang dalam pengembangan kebijakan ramah anak, pelatihan guru, serta pertukaran informasi dan praktik terbaik di bidang perlindungan anak dalam lingkungan sekolah.

Dengan kegiatan ini, UPT SMP Negeri 2 Gresik menegaskan posisinya sebagai sekolah yang aktif bertransformasi dan terbuka terhadap inovasi demi terciptanya ekosistem pendidikan yang sehat, aman, dan menyenangkan bagi seluruh peserta didik.

penulis dan posting : Yunita Rahmah. S.Pd

Gresik, 21 Juli 2025 — UPT SMP Negeri 2 Gresik menggelar dua kegiatan penting pada hari Senin (21/7), yakni penutupan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2025/2026, serta penyuluhan anti narkoba yang menghadirkan penyuluh resmi dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Gresik.

Kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa baru kelas VII beserta jajaran guru dan tenaga kependidikan. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat sebagai penanda resmi berakhirnya rangkaian MPLS yang telah dilaksanakan selama sepekan.

Setelah prosesi penutupan MPLS, kegiatan dilanjutkan dengan penyuluhan anti narkoba yang bertujuan menanamkan pemahaman kepada siswa sejak dini tentang bahaya penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

Tim dari BNNK Gresik menyampaikan materi secara menarik dan komunikatif, membahas jenis-jenis narkoba, dampak buruk bagi kesehatan dan masa depan, serta cara menolak ajakan dalam pergaulan yang berisiko. Tak hanya itu, siswa juga diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada penyuluh mengenai berbagai hal yang mereka temui di lingkungan sekitar.

Kegiatan ini mendapat respons positif dari para siswa, guru, dan orang tua. “Penyuluhan seperti ini sangat penting, karena anak-anak sekarang sangat rentan terhadap pengaruh negatif di luar sekolah,” ujar salah satu guru pendamping.

Melalui kegiatan ini, UPT SMP Negeri 2 Gresik menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang aman, sehat, dan bebas narkoba, serta membentuk generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga diri dari ancaman narkotika.

penulis dan posting : Yunita Rahmah,S.Pd