SMP Negeri 2 Tulangan Sidoarjo Lakukan Studi Tiru ke UPT SMP Negeri 2 Gresik: Pelajari Pembelajaran Digital dan Sekolah Zero Waste

UPT SMP Negeri 2 Gresik menerima kunjungan studi tiru dari SMP Negeri 2 Tulangan Sidoarjo pada Senin 4 Agustus 2025 . Kunjungan ini menjadi momen penting untuk saling berbagi praktik baik dalam dunia pendidikan, khususnya terkait pembelajaran digital, program sekolah zero waste, serta pengelolaan kantin sehat.

Rombongan dari SMP Negeri 2 Tulangan yang terdiri dari 15 orang guru dan siswa dipimpin langsung oleh Bapak Abdul Majid, S.Pd.I., M.Pd.I. Mereka disambut hangat oleh pihak tuan rumah di ruang perpustakaan Pusaka Ilmu UPT SMP Negeri 2 Gresik, tempat berlangsungnya pemaparan materi utama.

Dalam sesi penyampaian materi, tim dari UPT SMP Negeri 2 Gresik memaparkan berbagai inovasi pembelajaran digital yang telah diterapkan, seperti pemanfaatan Si Lidi (Sistem Informasi Literasi Digital) yang dipergunakan untuk literasi digital membaca dan literasi numerasi, jurnal guru yang menggunakan scanbarcode , absensi siswa menggunakan scan face, daftar tamu dan spmb menggunakan scan barcode serta asesment menggunakan aplikasi melalui gawai/hp, dan penggunaan perangkat berbasis TIK dalam proses belajar-mengajar.

Tak kalah menarik, konsep sekolah zero waste yang diusung UPT SMPN 2 Gresik juga menjadi perhatian khusus. Para tamu belajar bagaimana sekolah ini mengelola sampah secara mandiri, memilah sampah organik dan anorganik, serta menjadikannya bagian dari budaya sekolah sehingga menciptakan beberapa inovasi dari pengelolaan sampah. Selain itu, pengelolaan kantin sehat yang bebas jajanan instan dan mengutamakan makanan bergizi turut menjadi inspirasi bagi para peserta studi tiru.

Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan berkeliling lingkungan sekolah. Rombongan diajak melihat langsung fasilitas digital di sekolah, tempat pengelolaan sampah terpadu, serta kantin sehat sekolah.

“Kami sangat mengapresiasi keterbukaan UPT SMP Negeri 2 Gresik dalam berbagi pengalaman. Banyak hal yang bisa kami adopsi dan sesuaikan dengan kondisi sekolah kami,” ujar Abdul Majid dalam sambutannya.

Dengan semangat kolaborasi dan saling belajar, kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih luas antara dua sekolah dalam upaya mewujudkan pendidikan yang adaptif, sehat, dan berwawasan lingkungan.

penulis : Yunita Rahmah,S.Pd